Jumat, 09 Oktober 2015

cerpen "Sahabat Sholihaku"

Masalalu yang begitu hitam, penuh dengan kepahitan yang membuatku sadar. bahwa Allah sangat merindukan isak tangis ku, apa ini sudah terlambat untuk mohon ampunan-Nya, berkali kali Allah beri Hidayah tapi aku tak bisa menjaganya-_-

tek.. tek .. tek.. sudah 2 jam lebih wanita bercadar itu duduk sambil membaca bukunya, eh bukan itu bukan buku, seperti kitab ya itu Al-qur'an. MasyaAllah entah mengapa hati ini membawa diri untuk mendekatinya dan menegurnya.

"Hai .. " sapaku sambil tersenyum
"assalamu'alaikum ukhti .." jawabnya sambil tersenyum
"eh emm waalaikumsalam ukhti " jawab ku kaku dan malu
"ada apa ukh?
"ooh gakpapa ukh, keliatannya sibuk sekali"
"aku gak sibuk kok, cuma keliatannya aja"
 "boleh aku duduk samping ukhti"
"silahkan ukhti"

Kami pun berbincang bincang cukup panjang, MasyaAllah, lagi dan lagi Allah membuka kan pintu hatiku lewat Anissa, ya nama wanita bercadar itu Anissa. akhir akhir ini kami sering chat via bbm, line dan apa saja yang dapat menghubungkan. anissa sangat membimbingku. aku merasa munafik karna aku hanya pura pura alim saja. ya anissa hanya tau kalo aku adalah wanita yang taat agama. padahal aku adalah wanita yang penuh dengan nokta hitam dihatiku.solat 5 waktu pun masih suka ku tinggalkan, berkhalwat dengan yang bukan mahramku. astagfirullah-.-

drrtt..drrrtt...drrtt. 1 pesan dari Anissa.
"Assalamu'alaikum ukhti, barakallah fiik. hari ini ikut majelis ilmu yukk, gratis kok ukh, kalo mau ikut datang ke Islamic Centre ya ukh. walaikumsalam^^"

rasanya malas sekali, tapi hatiku mengajakku ku bangun, akupun siap-siap dan otewe ...

SKIP !!
Tiba di Islamic Centre .
"Assalamu'alaikum ukhti Anissa" sapaku
"Waalaikumussalam ukhti, mari masuk" ajak anissa

MasyaAllah Allahuakbar, luar biasa menakjubkan para Muslimah disini benar-benar muslimah, aku malu liat diri sendiri, dgn pakaian yang asal tutup saja tanpa syar'i-.-

"ukhti, aku ingin mengganti pakaianku" bisik ku pada Anissa
"Loh kenapa ukh?" tanya Anissa
"aku malu, aku beda dari kalian"
"Ukhti, kami tidak membedakan, soal pakaian ukhti yang belum syar'i itu tdk masalah, toh ukhti tdk jadi pusat perhatian kan?, karna pusat perhatian hanya tertuju pada ustadzah yang berceramah. jadi ukhti tak perlu khawatir.

Setelah beberapa bulan. Aku mengikuti majelis ilmu. Pelan pelan aku mulai meninggalkan perilaku yg buruk, kebiasaan yg buruk, serta pakaiaan ku yg buruk.

Pertama kalinya aku ke kampus dgn menggunakan gamis dgn warna gelap dan yaa tentu saja hijab yg menutupi dada. Risih? Tentu risih. Ini kali pertamanya aku memakai pakaian seperti ini. Setibanya dikampus aku merasa semua mata tertuju padaku. SubhanaAllah rasanya gk enk. Pingin plg trus ganti bju lgi. Tiba tiba ..
Assalamu'alaikum. MasyaAllah Alhamdulillah, antum cantik sekali ukhti^^" sapa anissa
"Waalaikumussalam ukh, tpi sedikit risih" jwb ku malu malu
"Lma lma biasa dan ntaman kok, jgn lupa kaus kakinya ukh, kaki juga aurat loh"
"Atagfirullah.. aku gatau ukh😔"
Yauda gkpp. Nmanya baru belajar.

Seiring berjalannya waktu, aku mulai terbiasa dgn pakaian dan kebiasaan baruku. Hidup terasa lebih tenang, seperti jelas sekali tujuan hidup ini, ya tujuan hidup ini hanya beribadah kpd Allah. Memiliki sahabat yg mampu membimbingku ke Jannah-Nya itu sebuah nikmat yg luarbiasa😊




Tidak ada komentar:

Posting Komentar